AKUNTANSI INTERNASIONAL
Disini penulis akan sedikit membahas seluk beluk
akuntansi internasional secara singkat dan sederhana.
~~
Dari sudut pandang sejarah ~~
- Double entry bookeeping (luca pacioli), Italia èInggris (selanjutnya ke persemakmuarn inggris termasuk AS)
- Model Akuntansi Belanda è diimpor ke Indonesia.
- Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis)
- Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi
~~
Dari sudut pandang kontemporer ~~
- Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
- Pengendalian modal
- Valuta asing
- Investasi asing langsung
- Liberalisasi transaksi
- Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas)
- Kemajuan dalam teknologi informasi
~~ Pertumbuhan
dan penyebaran operasi multinasional ~~
Bisnis internasional secara tradisional terkait
dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau,
akan terus berlanjut. Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan
ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi mata uang asing. Bisnis
internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung,
yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri
dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis.
Operasi yang dilaksanakan diluar negeri membuat
manager keuangan dan akuntan menghadapai resiko berupa semua jenis masalah yang
tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu
negara. Prinsip pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan
dari suatu negara ke negara lain karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut
dibentuk oleh lingkungan sosial ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat
pilihan kurs nilai tukar yang digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar
negeri ke dalam satu mata uang pelaporan.
Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami
pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan
multinasional, memahami pengaruh perubahan nilai tukar dan tingkat
inflasi merupakan hal penting, memiliki pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai
mata uang untuk usaha yang beroperasi dilebih satu negara. Hal yang membuat
lebih rumit lagi adalah kurs nilai tukar dan tingkat inflasi tidak bergerak
bersamaan. Begitu luasnya pengaruh perubahan kurs nilai tukar valuta asing dan
inflasi luar negeri terhadap pengukuran akuntansi menyebabkan sistem
pengendalian keuangan domestik tidak mampu memenuhi kebutuhan para manajer
dengan baik tanpa dilakukannya penyesuaian lingkungan yang memadai.
Usaha-usaha yang beroperasi di lebih dari satu
negara perlu mengamati dan mengelola risiko pajak yang dihadapi dengan seksama.
Pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang hanyalah sebuah permulaan.
Sangatlah mungkin bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menurunkan besarnya
pajak di suatu tempat akan meningkatkan besarnya pajak di tempat lain, dan
peningkatannya mungkin lebih besar dari pengurangan pada awalnya. Pengaruh
strategi perpajakan terhadap penganggaran dan prosedur kendali perusahaan harus
dipertimbangkan dengan seksama.
~~ Inovasi
Keungan ~~
Manajemen
risiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan deregulasi pasar keuangan
dan pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas,
valuta asing, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran
naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak pada proses
pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderita
kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam
mengidentifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut,
memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi
manajemen risiko yang dijalankan. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat
memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur
manajemen risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya
mengharapkan manajer keuangan untuk mengidentifikasikan dan secara aktif
mengelola eksposur tersebut. Pada saat yang bermanfaat, kemajuan dalam
teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang
lain. Meski demikian, beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat
dialihkan dan sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar keuangan,
yang banyak di antaranya berada ribuan mil jauhnya. Tampaklah jelas adanya
ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.
Mereka yang memiliki keahlian manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.
~~
Kompetisi Global ~~
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin
pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan
acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak
dengan suatu standar yang memadai bukan hal yang baru, tetapi standar
perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu
yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui
batas-batas nasional. Contoh pertanyaan yang relevan ”Apakah saya menambah
nilai banyak ke pelanggan saya dibandingkan dengan rekan yang berlokasi
dinegara lain?”.
Dalam penentuan acuan terhadap pesaing
internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan
yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur
kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (return on
equity-ROE).
~~ Merger
dan akuisisi lintas batas ~~
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi
operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega
konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar
dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan pengukuran nasional dapat
memperumit proses penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan sering kali
didasarkan pada faktor – faktor berbasis harga ( price ), seperti rasio harga
atas laba ( P/E ). Pendekatan disini adalah untuk menurunkan rata – rata faktor
P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan penerapan faktor
ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk
menghasilkan harga penawaran yang memadai.
Perhatian utama perusahaan yang akan melakukan
akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah
sejauh apa faktor E ( laba – earnings ) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi
sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur, bila dibandingkan dengan hasil
dari perbedaan pengukuran akuntansi. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi
dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk
memperoleh kendali perusahaan.
~~
Internasionalisme pasar modal ~~
Faktor yang banyak menyumbang perhatian lebih
terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor,
regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistik memperlihatkan
bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih
dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, penawaran
internasional yang juga berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal
perusahaan dan prasarana utang lainnya, semua ini telah melonjak naik secara
dramatis sejak tahun 1990. Seluruh kenaikkan ini mewakili sekitar 14,3% dari
tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak tahun 2005.
Akuntansi harus memberikan respons terhadap
kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu berubah dan mencerminkan kondisi
budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan
operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara
terus-menerus. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk
jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
Sistem pencatatan buku ganda kemudian
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang.
Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan
akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan
dan auditing secara periodik. Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat
terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas
perusahaan, akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan
kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan mengungkapkan praktik pencucian
uang dan hal-hal sejenisyang berkaitan dengan kejahatan kerah putih. Akuntansi
memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum
domestik dan internasional yang sangat besar.
Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap
konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin
berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya. Mengapa kita harus mengetahui
bagaimana dan mengapa akuntansi berkembang? jawabannya adalah sama seperli
mengapa mempelajari perkembangan dalam bidang yang lain. Kita akan dapat
memahami dengan lebih balk sistem akuntansi suatu negara dengan mengetahui
faktor-faktor dasar yang memengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi
berbeda dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan
mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi.
Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang
terlihat-serta persamaan-persamaan-dapat dijelaskan melalui faktor-faktor
tersebut. Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya
ekonomi, hukum, dart politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem akuntansi
yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan sistem yang serupa pula.
Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita
juga menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada
berbagai bursa efek di seluruh dunia. Selama lebih dari sepuluh tahun,
kapitalisasi pasar modal dunia telah bertambah lebih dari dua kali lipat hingga
mendekati angka sekitar 40 triliun dolar. Federasi Pasar Modal Dunia (World
Federation of Exchanges) melaporkan bahwa perusahaan domestik mencatatkan
sahamnya meningkat di beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainya selama
masa-masa dekade sekarang, yang sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi,
yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang
dilakukan beberapa perusahaan yang terkait.
Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan
terjadi justru di pasar-pasar keuangan yang sedang berkembang. Transaksi yang
terjadi di bursa saham negara-negara yang secara ekonomi sedang berkembang
secara umum melampaui perfoma transaksi di negara-negara industri yang telah
maju.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah,
Amerika utara, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk juga di dalamnya Afrika dan
Timur Tengah. Sejak peristiwa tragis 9/11, pasar modal di seluruh tiga wilayah
tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi pasar
modal domestik, wilayah Amerika telah mengalami peningkatan tahunan keseluruhan
dengan kisaran 13%, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun 2002 hingga
19.458 triliun dolar pada 2005; Eropa 17,2%, meningkat dari $6.465 triliun
hingga $12.206 triliun; dan Asia-Pasifik meroket 20%, naik dari $4.437 triliun
hingga $9.310 triliun.
Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalamai
pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE maupun
Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi
pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing, modal
yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang
mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat.
Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada
pada posisi 47,5% pada awal tahun 2006. Amerika Serikat akan kehilangan
pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai
ketetapana peraturan permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.
Eropa
Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua
di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi
secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama
paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah perubahan
perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar
ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak
perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi
lebih penting dan menarik investor non-institusional (non-lembaga), yang hingga
pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa
(European Monetary Union).
Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Juga
banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus
ekuitas lintas batas meningkat dalam persentase dibandingkan peningkatan arus
obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang
menguntungkan.
Persaingan terus-menerus di antara bursa efek
Eropa ikut berperan dalam membangun kultur pasar modal. Selama tahun 1990,
pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para
investor untuk meningkatkan kredibilitas mereka dan untuk menarik minat para
investor baru.
Pasar
Ekuitas Eropa
Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan
besar dalam waktu singkat, sebagian dikarenakan globalisasi perekonomian dunia
dan meningkatnya integrasi ekonomi di dalam Uni Eropa.
Budaya Ekuitas yang baru di Eropa Kontinental
Tumbuhnya budaya ekuitas di Eropa merupakan dasar
untuk memperkirakan pertumbuhan kelanjutan di pasar ekuitas Eropa. Persaingan
yang intensif di kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembangan suatu
budaya ekuitas, yang kemudian menjadi lebih berorientasi ke investor
untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik pencatatan saham baru.
Banyak regulator efek dan bursa efek Eropa telah
melaksanakan aturan pasar yang lebih ketat dan memperkuat upaya penegakan
aturan. Meski demikian, persaingan ketat juga menyebabkan bursa efek dan
regulator nasional untuk mempermudah aturan pencatatan saham dan memberikan
pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit saham.
Meski selama tahun1990-an perusahaan di Eropa
Kontinental telah memulai corporate governance untuk menarik modal baru dan
minat investor, namun banyak perusahaan termasuk diantaranya perusahaan
terbesar didunia, masih tertinggal jauh dari pengungkapan dan standar
pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara.
Asia
Asia diperkirakan akan menjadi wilayah pasar
ekuitas kedua terpenting. RRC (Republik Rakyat Cina) muncul sebagai
perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan
dan pembangunan yang fenomenal.
Beberapa krisis keuangan di Asia menunjukkan
kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di Asia dan memperlambat
pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Ditambah lagi pendapat dari kritikus
mengenai lemahnya pengukuran akuntansi, pengungkapan dan standar auditing serta
pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut. Beberapa pemerintah
negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan
intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi
pasar bukanlah hal yang tidak umum.
Namun demikian prospek pertumbuhan masa depan
dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai
presentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic
Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan di Amerika Serikat dan
beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat
memainkan peranan yang lebih besar di perekonomian Asia. Demikian juga,
pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki
kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor. Beberapa pasar
Asia-Pasifik (seperti Cina, India, Korea, Taiwan, dan Hong Kong) telah tumbuh
dengan cepat dan mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap
kapitalisasi pasar.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas
batas yang terjadi di pasar baru Eropa, menunjukan bukti bahwa perusahaan
penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk
memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka dan atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
di negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan
atau pelanggan.
Regulator nasional dan bursa efek sangat
berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal yang penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Oleh karena pasar modal menjadi
makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit
asing.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan
ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya.
Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan karakter
kelembagaan yang berbeda sangat diperlakukan saat ini. Pemahaman mengenai
bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling
berhubungan juga diperlukan. Negara asal, industri, dan besarnya
penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda juga perlu untuk dipahami.
Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal
seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat.
Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama
di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun
waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh
dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan
secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional
bagi para investor internasional. Seluruh perkembangan ini dihadapkan pada
situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
Faktor-faktor
yang relevan dalam memilih Pasar Luar Negeri :
1. Sejauh mana minat terhadap perusahaan,
ditunjukan oleh jumlah partisipasi analis keuangan dan investor
dalam sebuah pasar.
2. Tingkat aktivitas perdagangan pada bursa efek.
3. Kemudahan untuk meningkatkan jumlah modal.
Beberapa wilayah yurisdiksi memiliki daftar yang rumit atau ketentuan pelaporan
yang berlaku mungkin sulit atau tidak mungkin dipenuhi oleh perusahaan yang
lebih kecil.
4. Ketersediaan modal di suatu pasar.
5. Reputasi Bursa Efek.
6. Sejauh mana keinginan perusahaan untuk
meningkatkan profil dan menciptakan identitas mereknya di pasar tertentu.
7. Seberapa jauh lingkungan regulasi dan bahasa
suatu pasar mirip dengan yang ada di pasar atau negara asal perusahaan.
8. Seberapa jauh investor institusional
menghadapi pembatasan wajib atau yang sukarela terhadap proporsi portofolio
investasi mereka yang dapat mereka miliki dalam bentuk surat berharga.
9. Apakah sifat dan kegiatan investor di pasar
tersebut ?
Bagaimana kemungkinan suatu perusahaan akan
diharuskan untuk mencatatkan sahamnya di pasar lokal sehingga dapat melakukan
merger atau akuisisi di suatu negara tertentu?
10. Apakah terdapat kebutuhan bagi saham yang
dicatatkan pada pasar lokal untuk digunakan dalam program opsi saham karyawan?
emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../bab+1.ppt
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
1 komentar:
Top 5 casino hotels & places to stay in Atlantic City | JTM Hub
› 2021/06/10 › top-5-casino 제주 출장마사지 › 2021/06/10 › top-5-casino Find the best Atlantic 통영 출장샵 City casinos, 광주광역 출장안마 top hotel The following casinos are approved by the state of New Jersey 서산 출장안마 in 나주 출장안마 accordance with the state of New Jersey.
Posting Komentar