AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA DAN ASIA
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
AMERIKA SERIKAT
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson).
Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart
akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada
sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada
tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart
Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs)
dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para
investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor,
kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi
dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles-
GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan
regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan
komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan
IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk
menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta
mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan
utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama ,
2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley Act yang secara
signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1. Laporan Manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan Keuangan Primer (Laporan
Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan
ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8. Data triwulan terpilih
Patokan Akuntansi
- Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
- Goodwill dikapitalisasi sebagai
selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar
dibwah aet bersih yang diperoleh
- Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
- Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
- LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
- Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
- Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
MESIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards
(Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de
Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit
dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision.
Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem
Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar
dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1. Neraca
2. Laporan Laba-Rugi
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi keuangan
5. Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
- Kebijakan akuntani pada perusahaan
- Ketersediaan material
- Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
- Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
- Batasan Dividen
- Jaminan
- Rencana pensiun pegawai
- Transaksi dengan perusahaan sejawat
- Pajak
Patokan Akuntansi
- Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
- Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
- Aset berwujud/ tidak berwujud
didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak
lebih dari 20tahun)
- Biaya penelitian dibebankan
saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi
saat kemungkinan teknologi hadir
- Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
- Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
- Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
- Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang
menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan
internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus
memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang
memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung
dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi
industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice
(MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang
dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan
berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan
akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan,
laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan
menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang.
Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan
undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak
memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara
penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik
bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen
melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta
harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah
undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang
berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya
antara lain:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan
saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di
mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya.
Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung
dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi
lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan
nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi
ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada
kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk
menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak
diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban
dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir
tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian
pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah
cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO,
LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow
(arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam
saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan
didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining
balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset
bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan
terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin
kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan
dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode
kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan
dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan
harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus
yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan
mencapi 25 persen dari saham.
CINA
• Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin
Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet
menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali
partai komunis.
• Ekonomi Cina saat ini digambarkan
sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri
strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor
swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
• Melihat perkembangan sistem
ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga
berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
• Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
• ASBE adalah sebuah konsep kerangka
kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi
yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan
menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
• Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
• Pada akhirnya, tahun 2006 susunan
baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar
akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
• Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
• Laporan Keuangan terdiri atas:
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan arus kas
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Catatan
Patokan Akuntansi
• Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
• Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
• Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
• Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
• Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
• Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a. Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
b. Departemen Urusan Perusahaan pada
tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab
Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
· Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
· Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
c. Lembaga yang bertanggungjawab
atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit
adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute
tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d. Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
e. Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan Keuangan
1. Neraca dua tahun
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi
· Penggabungan
· Untuk penggabungan usaha tidak
ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode
pembelian, yang disebut dengan amalgamation
· Goodwill
· Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
· Penilaian asset tetap memakai
nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud
diamortisasi lebih dari 10 tahun
· Biaya persediaan dihitung yang
lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi,
FIFO, dan rata-rata
· Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
· Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus
RANGKUMAN PERBEDAAN PRAKTIK AKUNTANSI
Amerika Serikat |
Meksiko |
Jepang |
Cina |
India |
|
1. Penggabungan usaha: pembelian atau pooling |
Pembelian |
Pembelian |
Keduanya |
Pembelian |
Keduanya |
2. Goodwill |
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai |
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai |
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai |
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai |
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai |
3. Assosiasi |
Metode ekuitas |
Metode ekuitas |
Metode ekuitas |
Metode ekuitas |
Metode ekuitas |
4. Penilaian asset |
Harga perolehan |
Penyesuaian kisaran harga |
Harga perolehan |
Harga perolehan |
Harga perolehan |
5. Biaya depresiasi |
Berbasis ekonomi |
Berbasis ekonomi |
Berbasis pajak |
Berbasis ekonomi |
Berbasis ekonomi |
6. Penilaian persediaan LIFO |
Boleh |
Tidak digunakan |
Boleh |
Dilarang |
Dilarang |
7. Kemungkinan rugi |
Diakui (accrued) |
Diakui (accrued) |
Diakui (accrued) |
Diakui (accrued) |
Diakui (accrued) |
8. Sewa pembiayaan |
Dikapitalisasi |
Dikapitalisasi |
Dikapitalisasi |
Dikapitalisasi |
Dikapitalisasi |
9. Pajak tangguhan |
Diakui (accrued) |
Diakui (accrued) |
Diakui (accrued) |
Diakui (accrued) |
Diakui (accrued) |
10. Cadangan untuk memuluskan pendapatan |
Tidak |
Tidak |
Tidak |
Tidak |
Beberapa |
BAB 5 PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
I. PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang,
berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi,
pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam
pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola
perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara
Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan
yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain
(seperti Prancis, Jepang dan beberapa Negara pasar yang beerkembang)
kepemilikan saham masih sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik
keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan
perusahaan. Bank-bank mendapat banyak informasi mengenai posisi keuangan
dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan public tidak terlalu maju di
pasar-pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang
diberikan kepada pemegang saham dan kreditor dengan yang diberikan
kepada publik masih diperbolehkan. Beberapa studi menunjukkan bahwa
pengungkapan dilakukan secara sukarela oleh manajer. Manfaat dari
peningkatan pengungkapan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam
memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para
analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar,
likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah.
Manajer cenderung menunda pengungkapan berita yang negative, mengelola
laporan keuangan untuk lebih menunjukkan wajah positif perusahaan dan
menilai lebih kinerja dan prospek keungan perusahaannya. Namun, sejumlah
aturan dan peran auditor memastikan bahwa manajer menerapkan kebijakan
akuntansi yang memadai dan memberikan pengungkapan yang diwajibkan tepat
waktu.
II. PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Apa yang sebenarnya ingin diungkapkan
oleh perusahaan di seluruh dunia dalam laporan keuangan mereka? Praktik
pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap
ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan
insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna
laporan keuangan secara sukarela. Apabila aturan pengungkapan tidak
diwajibkan maka, pengungkapan yang diharuskan tersebut menjadi sukarela,
karena manajer perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika
kepatuhan itu menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan
perkiraan biaya ketidakpatuhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk
membedakan dengan jelas pengungkapan yang “diwajibkan” dan pengungkapan
yang secara nyata dilakukan.
- Pengungkapan Informasi Progresif
Pengungkapan informasi progresif adalah
pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia.
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan
dalam pasar ekuitas di sekuruh dunia. Informasi yang melihat masa depan
mencakup ramalan pendapatan, laba rugi per saham, pengeluaran modal dan
pos keuangan lainnya, informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi
ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan
proyeksi pos periode fiscal dan proyeksi jumlah, dan laporan rencana
manajemen dan tujuan operasi di masa depan
- Pengungkapan Segmen
Investor dan analisis menuntut informasi
hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan keuangan
signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen membantu para pengguna
laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana
bagian-bagian dalam sutu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan.
- Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial
Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu
pada pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan
terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan.
- Pengungkapan Khusus bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-Domestik dan Prinsip Akuntansi yang Digunakan
Pelaporan keuangan juga bukan hanya untuk
mengakomodasi pengguna domestic, melainkan juga pengguna non domestic
terutama pada perusahaan multinasional.
- Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
perusahaan adalah sistem dimana
perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasalahan pengelolaan
perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban
direksi, pengungkapan dan transparansi, dan peran pemegang saham.
- Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
Pengungkapan dan pelaporan bisnis juga
dapat dilakukan melalui internet, dimana semua pihak yang berkepentingan
dapat mengakses informasi keuangan. Dengan menggunakan internet,
investor juga dapat melakukan transaksi perdagangan dan membuat
keputusan investasi dengan satu klik.
III. IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN MANAJER
Para pengguna laporan keuangan harusnya
dapat menduga perbedaan yan besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik
pelaporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus –
menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang
bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin
meningkat di seluruh dunia. Manajer di Negara-negara yang secara
tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat
dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagi pula, para
manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam
bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis
keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan
pengungkapan yang ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat
peningkatan pengungkapan dalam ruang lingkup internasional dapat
memberikan bukti penting dalam hal ini.
Thanx to :https://bhenbhon.wordpress.com/2013/04/08/bab-4-akuntansi-internasional/
07.10 | | 0 Comments
AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA
PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
- Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
- Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
- Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
- Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
- Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
- Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
IFRS DALAM UNI EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan.
Persyaratan IFRS
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan terdaftar-laporan keu. gabungan |
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi |
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala |
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keu. gabungan |
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi |
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala |
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
bIFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
- Kebijakan akuntansi yang diikuti
- Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
- Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
- Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
- Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
- Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
- Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
- Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
- Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
- Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
- Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
- Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
- Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
- Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
- Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
- Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
- Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
- Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
- Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan Direktur
- Laporan Auditor
- Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
- Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
- Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
- Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
- Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
- Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
- Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
- memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
- memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
- German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
- Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
- Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
- Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
- Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Manajemen
- Laporan Auditor
- Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
- Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
- Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
- Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
- Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
- Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
- Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
- Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
- Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
- Act on Auditors: Mengatur proses audit.
- Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
- Catatan
- Metode Akuisisi (pembelian)
- Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
- Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
- Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
- Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
- Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
- Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
- Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
- Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
- Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
- Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
- The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
- The Institute of Chartered Accountants in Ireland
- The Institute of Chartered Accountants in Scotland
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The Chartered Institute of Management Accountants
- The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
- Laporan direktur
- Akun Laba dan Rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
- Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
- Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
- Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
- Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
07.06 | | 0 Comments
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DUNIA AKUNTANSI
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang
akuntansi lainnya. Akuntansi harus
berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Beberapa karakteristik era ekonomi global yang ada dalam akuntansi
internasional antara lain:
1.
Bisnis
internasional
2.
Hilangnya
batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit untuk
mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi
pada perusahaan multinasional
3.
Ketergantungan pada
perdagangan internasional
Menurut Choi dan Muller (1998; 1) Bahwa ada
tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi internasional kedalam
dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu
1.
faktor lingkungan,
2.
Internasionalisasi
dari disiplin akuntansi, dan
3.
Internasionalisasi
dari profesi akuntansi.
Tantangan
bagi profesi akuntan dalam pengembangan akuntansi :
1. Skill dan
kompetensi yang dimiliki
2. Memahami Cross
Functional Linkages, akuntan tidak hanya cukup mahir dalam teknik, prosedur dan
standar akuntansi tetapi juga harus biasa memandang bisnis sebagai suatu bentuk
terintegrasi. Seperti : kualitas produk, fleksibilitas produksi dan kemampuan
untuk memproduksi dan mengekspor dengan cepat agar bisa memenangkan persaingan
global
3. Analisis keuangan
dan perbandingannya
Perkembangan Akuntansi Internasional sudah
seharusnya diiringi oleh kemampuan individu yang bergerak dalam bidang
akuntansi untuk ikut andil memajukan akuntansi. Akuntansi Internasional
merupakan penghubung antarnegara. Delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi internasional harus dipahami dengan baik agar tercipta harmonisasi
antarnegara yang bertransaksi.
Selain itu ada delapan
(8) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional, yaitu :
1.
Sumber
pendanaan
Di Negara-negara
dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat akuntansi memiliki
focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan
dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko
terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan
kepemilikan public yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus pada
perlindungan kreditor melalui pengukurang akuntansi yang konservatif dalam
meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga pendanaan yang mencukupi dalam
rangka perlindungan bagi para peminjam. Oleh karena lembaga keuangan memilki
akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkan, pengungkapan public
yang luas dianggap tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
2.
Sistem Hukum
Dunia barat memiliki
dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) danhukum umum (kasus). Dalam
Negara-negara hukum kode, hukum
merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga
aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.
Sebaliknya, hukum umum berkembang
atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode yang lengkap. Kodifikasi hukum utamanya diambil dari
hukum Romawi dank ode Napoleon. Dalam Negara-negara yang menganut sistem
kodifikasi hukum Latin-Romawi, hukum merupakan suatu kelompok lengkap yang
mencakup ketentuan dan prosedur. Kodifikasi standar dan prosedur akuntansi
merupakan hal yang wajar dan sesuai di sana. Dengan demikian, di Negara-negara
yang menganut kodifikasi hukum, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum
nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur.
Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha
untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. Tentu saja, terdapat hukum
dasar, tetapi cenderung tidak terlalu detail dan lebih fleksibel bila
dibandingkan dengan sistem kodifikasi umum. Hal ini mendorong usaha coba-coba
dan memungkinkan penerapan pertimbangan. Hukum umum diambil dari kasus hukum
Inggris. Pada kebanyakan Negara hukum umum, aturan akuntansi ditetapkan oleh
organisasi professional sector swasta. Hal ini memungkinkan aturan akuntansi
menjadi lebih adaptif dan inovatif. Kecuali untuk ketentuan dasar yang luas,
kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke dalam hukum
dasar. Kodifikasi hukum (kode hukum) cenderung terpaku pada muatan (isi)
ekonominya. Sebagai contoh, sewa guna usaha di bawah aturan hukum umum biasanya
tidak dikapitalisasi. Sebaliknya, sewa guna usaha di bawah hukum umum pada
dasarnya dapat dikapitalisasi jika ia menjadi bagian dari pembeli property.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya untuk keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak
akuntansi adalah sama. Dalam kasus ini, sebagai contoh adalah kasus yang
terjadi di Jerman dan Swedia. Di Negara lain seperti Belanda, akuntansi keuangan
dan pajak berbeda: laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan
yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dalam hukum pajak. Tentu saja,
ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan menurut
Masuk Terakhir Keluar Pertama (last-in, first-out- LIFO) di Amerika Serikat
merupakan suatu contoh.
4.
Ikatan Politik
dan Ekonomi
Faktor Politik & Ekonomi
sangat mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional karena kebijakan
pemerintah dan keadaan ekonomi saat itu di suatu negara dapat membuat akuntansi
sulit berkembang. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melaui penakhlukan,
perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (double-entry)
yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas
di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan (rannaissance) lainnya.
Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah
kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama perang dunia II menyebabkan
Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat memaksa rezim pengatur
akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhirnya perang dunia II. Banyak
Negara-negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan di
tempat lain, entah karena dipaksakan kepada negara-negara tersebut (seperti
India) atau karena pilihan mereka sendiri (seperti Negara-negara Eropa Timur
sekarang meniru sistem akuntansi menurut aturan Uni Eropa (EU).
5.
Inflasi
Inflasi menyebabkan
distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan
(tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6.
Tingkat Perkembangan
Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi
usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang
paling utama. Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah akuntansi
yang dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham
atau sekuritisasi asset merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam
perekonomian dengan pasar modal yang kurang berkembang. Saat ini, banyak
perekonomian industry berubah menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi seperti
penilaian asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam
sector manufaktur menjadi semakin kurang penting. Tantangan-tantangan akuntansi
yang baru, seperti penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia
semakin berkembang.
7.
Tingkat
Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat
rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Sebagai contoh pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian
perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami
akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan
informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Pendidikan
akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu Negara
secara umum juga rendah. Meksiko adalah salah satu contoh Negara di mana
permasalahan ini telah berhasil ditanggulangi. Pada situasi lainnya, sebuah
Negara harus mengimpor tenaga pelatihan atau mengirim warganya ke Negara lain
untuk memperoleh kualifikasi yang layak. Hal terakhir inilah yang saat ini
sedang diterapkan oleh Cina.
8.
Budaya
Di sini budaya berarti nilai-nilai dan
perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variable budaya mendasari
pengaturan kelembagaan di suatu Negara (seperti sistem hukum). Hofstede
mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai social):
1.
individualism,
2.
jarak kekuasaan,
3.
penghindaran
ketidakpastian, dan
4.
maskulinitas.
Analisis yang dilakukannya didasarkan pada data yang berasal dari para karyawan
sebuah perusahaan multinasional besar dari AS yang beroperasi di 40 negara yang
berbeda.
Secara singkat,
individualism merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan social yang
tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling
tergantung. Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan
dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
Penghindaran ketidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak merasa nyaman
dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti. Maskulinitas adalah
sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaian yang dapat
dilihat (nilai-nilai maskulin yang tradisional) ditekankan daripada hubungan
dan perhatian.
Empat dimensi
budaya nasional menurut Hofstede, yaitu:
a.
Individualisme vs
kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan social yang
tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling
tergantung.
b.
Large vs Small Powr
Distance (Jarak kekuasaan) adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan
dalam suatu lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi
secara tidak adil dapat diterima.
c.
Strong vs Weak
Uncertainty Avoidance (Penghindaran ketidakpasian) adalah sejauh mana
masyarakat merasa tidak nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang
tidak pasti.
d.
Maskulinitas vs
feminimitas adalah sejauh mana peranan gender dibedakan dan kinerja serta pencapaian
yang dapat dilihat lebih ditekankan daripada hubungan dan perhatian.
Choi et. al
(1998; 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki
pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
1.
Sistem Hukum
Kodifikasi standar-standar dan
prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok dalam negara-negara
yang menganut code law. Sebaliknya, pembentukan kebijakan akuntansi yang non
legalistis oleh organisasi-organisasi professional yang berkecimpung dalam
sektor swasta lebih sesuai dengan system yang berlaku di negara-negara hukum
umum (common law). Dalam hukum perang atau situasi darurat nasonal lainnya,
semua aspek fungsi akuntansi mungkin diatur oleh sejumlah pengadilan atau badan
pemerintah pusat. Contohnya adalah dalam masa Nazi Jerman, ketika
persiapan-persiapan perang yang intensif dan kemudian pada saat PD II
memerlukan sistem akuntansi nasional yang sangat seragam untuk mengontrol semua
aktivitas ekonomi nasional secara total.
2.
Sistem Politik
Sistem politik yang ada pada suatu negara
pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem politik tersebut “mengimpor” dan
“mengekspor” standar-standar dan praktik-praktik akuntansi. Sebagai contoh,
akuntansi Inggris yang ada semasa pergantian Abad 20, “diekspor” ke
negara-negara persemakmuran. Belanda melakukan hal yang sama ke filipina dan
Indonesia, Perancis ke negara-negara jajahannya di Asia da Afrika. Jerman
menggunakan simpati politik untuk mempengaruhi, antara lain, akuntansi di
Jepang dan Swedia.
3.
Sifat Kepemilikan
Bisnis
Kepemilikan publik yang besar atas
saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip pelaporan dan pengungkapan
akuntansi keuangan yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang
kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank. Misalnya, kepemilikan publik
yang sangat tinggi atas saham-saham korporasi di AS telah menghasilkan apa yang
dinamakan Sunshine accounting standards of wide open disclosure, sedangkan
ketidakhadiran partisipasi public dalam kepemilikan saham perusahaan di
Perancis telah membatasi komunikasi keuangan yang efektif hanya ke saluran
komunikasi ”insider” saja. Kepemilikan Bank yang tinggi di Jerman juga
menghasilkan respon akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA membuat rekomendasi
khusus bagi standar dan praktik akuntansi keuangan tertentu yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan non publik yang lebih kecil.
4.
Perbedaan Besaran
dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Dikotomi yang terjadi antara perusahaan
besar dan kecil terus berlanjut, mulai dari masalah asuransi, hingga keseluruh
hirarki perusahaan induk-anak, termasuk masalah kompleksitas. Perusahaan
konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini bisnis yang sangat beragam
membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang berbeda dengan perusahaan
kecil yang menghasilkan produk tunggal. Perusahaan-perusahaan multinasional
juga membuthkan system akuntansi yang berbeda dengan sistem akuntansi
perusahaan-perusahaan domestik.
5. Iklim Sosial
Iklim sosial turut memberikan sumbangan
dalam pengembangan akuntansi diberbagai belahan dunia. Di Perancis, mengarah
pada pelaporan tanggungjawab sosial, sebaliknya di Swiss masih sangat
konservatif sehingga perusahaanperusahaan besar swiss melaporkan kondisi
keuangannya yang relatif ringkas. Orang Italia masih sangat berorientasi pada
pajak, bahkan di beberapa Negara Amerika bagian Timur dan Selatan, akuntansi
sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara sosial.
6.
Tingkat Kompetensi
Manajemen Bisnis Dan Komunitas Keuangan
Kompetensi atau kemampuan manajemen bisnis
dan pengguna dari output akuntansi akan sangat menentukan perkembangan
akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output akuntansi, jika manajemen
bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca, mengartikan, dan memahaminya hal
tersebut tidak akan ada gunanya.
7.
Tingkat Campur
Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi mengenai perpajakan mungkin
memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu. Seperti di Swedia, dimana
kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara akuntansi sebelum bisa
diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan situasi bagi penilaian persediaan
metode LIFO di AS. Hukum-hukum perlindungan sosial yang beragam juga
mempengaruhi standar-standar akuntansi. Contohnya adalah kewajiban membayar pesangon
dio beberapa negara Amerika Selatan.
8.
Ada Legislasi
Akuntansi tertentu
Dalam beberapa kasus, terdapat peraturan
legislative khusus untuk aturan-aturan dan teknik-teknik akuntansi tertentu. Di
AS, SEC menentukan standar-standar pengungkapan dan akuntansi bagi
perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu pada FASB.
9.
Kecepatan Inovasi
Bisnis
Semula, kegiatan merger dan akuisisi tidak
diperhitungkan secara akuntansi, namun karena penggabungan bisnis yang begitu
popular di erofa memaksa akuntansi turut berkembang untuk memenuhi kebutuhan
dari mereka yang berkepentingan.
10.
Tahap pembangunan
Ekonomi
Negara yang masih mengandalkan ekonomi
pertanian membuthkan prinsipprinsip akuntansi yang berbeda dengan negara
industri maju. Di negara pertanian, tingkat ketergantungan pada kredit dan
kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih kecil. Sehingga akuntansi akrual
yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan adalah akuntansi kas sederhana.
11.
Pola pertumbuhan
Ekonomi
Kondisi perekonomian yang stabil mendorong
peningkatan persaingan memperebutkan pasar-pasar yang ada sehingga memerlukan
suatu pola akuntansi yang stabil dan akan jauh berbeda pada negara yang
kondisinya sedang mengalami perang berkepanjangan.
12.
Status Pendidikan
dan Organisasi Profesional
Karena ketiadaan profesionalisme akuntansi
yang terorganisir dan sumber
otoritas akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktorfaktor akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik yang berasal dari negara itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara lain, tidak akan sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang terdapat dalam daftar diatas dipertimbangkan secara penuh.
otoritas akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktorfaktor akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik yang berasal dari negara itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara lain, tidak akan sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang terdapat dalam daftar diatas dipertimbangkan secara penuh.
Seperti halnya dunia bisnis pada umumnya,
praktik-praktik akuntansi beserta pengungkapan informasi finansial di
perusahaan di berbagai negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Radebaugh dan
Gray (1997:47) menyebutkan sedikitnya ada dua belas faktor yang mempengaruhi
sistem akuntansi perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah sifat kepemilikan
perusahaan, aktivitas usaha, sumber pendanaan dan pasar modal, sistem
perpajakan, eksistensi dan pentingnya profesi akuntan, pendidikan dan riset
akuntansi, sistem politik, iklim sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan, tingkat inflasi, sistem perundang-undangan, dan aturan-aturan
akuntansi.
Lebih rinci,
Radebaugh dan Gray menjelaskan hubungan antara faktor-faktor tersebut di atas
dengan sistem akuntansi perusahaan sebagai berikut:
1.
Sifat kepemilikan
perusahaan
Kebutuhan akan pengungkapan informasi dan
pertanggungjawaban kepada publik lebih besar ditemui pada perusahaan-perusahaan
yang dimiliki publik dibandingkan dengan pada perusahaan keluarga.
2.
Aktivitas usaha
Sistem akuntansi dipengaruhi oleh jenis
aktivitas usaha, misalnya agribisnis yang berbeda dengan manufaktur, atau
perusahaan kecil yang berbeda dengan perusahaan multinasional.
3.
Sumber pendanaan
Kebutuhan akan pengungkapan informasi dan
pertanggungjawaban kepada publik lebih besar ditemui pada perusahaan-perusahaan
yang mendapatkan sumber pendanaan dari para pemegang saham eksternal
dibandingkan dengan pada perusahaan dengan sumber pendanaan dari perbankan atau
dari dana keluarga.
4.
Sistem perpajakan
Negara-negara seperti Perancis dan Jerman
menggunakan laporan keuangan perusahaan sebagai dasar penentuan utang pajak
penghasilan, sedangkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris
menggunakan laporan keuangan yang telah disesuaikan dengan aturan perpajakan
sebagai dasar penentuan utang pajak dan disampaikan terpisah dengan laporan
keuangan untuk pemegang saham.
5.
Eksistensi dan
pentingnya profesi akuntan
Profesi akuntan yang lebih maju di
negara-negara maju juga membuat system akuntansi yang dipakai lebih maju
dibandingkan dengan di negara-negara yang masih menerapkan sistem akuntansi
yang sentralistik dan seragam.
6.
Pendidikan dan
riset akuntansi
Pendidikan dan riset akuntansi yang baik
kurang dijalankan di negara-negara yang sedang berkembang. Pengembangan profesi
juga dipengaruhi oleh pendidikan dan riset akuntansi yang bermutu.
7.
Sistem politik
Sistem politik yang dijalankan oleh suatu
negara sangat berpengaruh pada sistem akuntansi yang dibuat untuk menggambarkan
filosofi dan tujuan politik di negara tersebut, seperti halnya pilihan atas
perencanaan terpusat (central planning) atau swastanisasi (private
enterprises).
8.
Iklim social
Iklim sosial diartikan sebagai sikap atas
penghargaan terhadap hak-hak pekerja dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut pada umumnya dipengaruhi atas
sistem sosial tersebut.
9.
Tingkat pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan
Perubahan struktur perekonomian dari
agraris ke manufaktur akan menampilkan sisi lain dari sistem akuntansi, antara
lain dengan mulai diperhitungkannya depresiasi mesin. Industri jasa juga
memunculkan pertimbangan atas pencatatan aktiva tak berwujud seperti merek,
goodwill dan sumber daya manusia.
10.
Tingkat inflasi
Timbulnya hyperinflation di beberapa negara
di kawasan Amerika Selatan membuat adanya pemikiran untuk menggunakan
pendekatan lain sebagai alternatif dari pendekatan historical cost.
11.
Sistem
perundang-undangan
Di negara-negara seperti Perancis dan
Jerman yang menggunakan civil codes, aturan-aturan akuntansi yang dipakai
cenderung rinci dan komprehensif, berbeda dengan Amerika Serikat dan Inggris
yang menggunakan common law.
12.
Aturan-aturan
akuntansi
Standar dan aturan akuntansi yang
ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara
lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan standar dan aturan akuntansi lebih
banyak ditemukan di negara-negara yangtelah memasukkan aturan-aturan
profesional dalam aturan-aturan perusahaan, seperti di Inggris dan Amerika
Serikat. Sementara itu Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11)
menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang
berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
1.
sistem hukum,
2.
pemilik dana,
3.
pengaruh system
perpajakan, dan
4.
kemantapan profesi
akuntan.
5.
inflasi,
6.
teori akuntansi dan
7.
accidents of
history
II.
PERKEMBANGAN
AKUNTANSI DALAM EKONOMI YANG BERORIENTASI PASAR
Akuntansi keuangan yang berorientasi pada
makrekonomi mungkin mengakui secara formal nilai penemuan dari mineral atau
kandungan minyak, menghitung beban depresiasi atas peralatan produkstif
berdasarkan unit produksi, dan mengizinkan penghapusan biaya tertentu dengan
cepat jika hal ini merupakan kepentingan pembangunan ekonomi regional atau
nasional.
Pola Mikroekonomis
Pola Mikroekonomis
Ekonomi yang berorientasi pada pasar,
termasuk ekonomi yang tidak begitu banyak mendapat campur tangan administrasi
pemerintah pusat, mempercayakan sebagian besar kesejahteraan ekonomi kepada
aktivitas-aktivitas bisnis dari indvidu-individu dan masing-masing perusahaan
bisnis. Dengan demikian, dalam ekonomi ini, terdapat suatu orientasi
fundamental yang mengarah pada setiap sel dari akivitas ekonomi. Hal ini begitu
berurat berakar di organisasi-organisasi ekonomi barat dimana orientasi ini
berlaku bagi banyak proses bisnis, hukum, legislative dan sosial.
Dengan aktivitas-aktivitas swasta dan
bisnis sebagai inti urusan dalam ekonomi yang berorientasi kepada pasar dan
dengan akuntansi melakukan fungsi jasa bagi bisnis dan perusahaan-perusahaan
bisnis, tampaknya wajar saja bahwa akuntansi akan mengorientasikan dirinya
kepada pertimbangan-pertimbangan mikro yang sama, yang telah terbentuknya
secara mapan dalam lingkungannya. Beberapa pernyataan yang berkaitan dengan
pola ini menyangkut:
1.
Perusahaan
menyediakan titik-titik vokal bagi aktivitas-aktivitas ekonomi
2.
Kebijakan utama
perusahaan bisnis adalah untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
3.
Optimasi dalam
pengertian ekonomi adalah kebijakkan terbaik perusahaan untuk bertahan
4.
Akuntansi, sebagai
cabang ekonomi bisnis, mendapatkan konsep-konsep dan aplikasi aplikasinya dari
analisis ekonomi.
Konsep akuntansi utama dalam pola
pengembangan yang didasarkan pada mikro ekonomi adalah bahwa proses akuntansi
harus mempertahankan secara konstan jumlah investasi modal moneter dalam
perusahaan dalam nilai riil.
Disiplin Independen
Menganggap akuntansi sebagai fungsi jasa
dari bisnis memberikan ruang yang cukup untuk menyimpulkan bahwa akuntansi
dapat membangun kerangka yang berguna bagi dirinya yang disaring dari proses
bisnis yang dilayaninya. Jika hal ini mungkin dilakukan, maka dukungan
konseptual dari suatu disiplin seperti ekonomi tidak dibutuhkan. Akuntansi
dengan kata lain , bergantung pada dirinya menjadi suatu disiplin yang
independen.
Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi.
Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi.
a. Pendekatan
makro ekomomi
b. Pendekatan mikro
ekonomi
c. Pendektan
independen
d. Pendekatan yang
seragam
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller
pertengahan tahun 1960-an. 1a mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengaii sistem ekonomi
berorientasi pasar.
1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi,
Praktik akuntansi didapatkan dan dirancang untuk meningkatkan tujuan
makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin
kebijn nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka
dengan kebijakan oasional. Karenanya, sebagai contoh, suatu kebijakan nasional
berupa lapangan kerja yangstabil dengan menghindari perubahan besardalam
siklusbisnisakan menghasilkan praktik akuntansi yang meratakan laba. Atau,
untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu negara dapat mengizinkan penghapusan
pengeluaran modal secara cepat pada beberapa industri tersebut. Akuntansi di
Swedia berkembang dan pendekatan makroekonomi.
2. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi.
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak
pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus memperlahankan modal fisik yang
dimiliki. Juga sama pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara jelas modal
dari laba untuk mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha. Pengukuran
akuntansi yang didasarkan pada biaya penggañtian sangat didukung karena paling
sesuai dengan pendekatan ini. Akuntansi di Belanda berkembang dari
mikroekonorni.
3. Berdasarkan pendekatan independen,
Akuntansi berasal dan praktik bisnis dan berkembang secara ad
hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan
pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai Fungsi
jasa yang konsep dan prinsipnya di ambi1 dan proses bisnis yang dijalankan,
diambilkan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi kerumitan
dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui pengalaman,
praktik, dan intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama. Sebagai contoh,
laba secara sederhana merupakan hal yang paling bermanfaat dalam praktik dan
pengungkapan secara pragmatis menjawab kebutuhan para pengguna. Akuntansi
berkembang secara independen di lnggris dan Amerika Serikat.
4.
Berdasarkan pendekatan yang seragam,
Akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali
administrasi oleh pemerintah pusat. Keragaman dalam pengukuran, pengungkapan,
dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak dan bahkan
manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis
bisnis. Secara umum, pendekatan seragam digunakan di negara-negara dengan
keterlibatan pemerintah yang besar dalam perencanaan ekonomi di mana akuntansi
digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya,
mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga. Prancis, dengan bagan akuntansi
nasional yang seragam, merupakan pendukung utama pendeka tan seragam. Sistem
Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode.
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu
negara. Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih
20 lahun lerakhir.
1.
Aktuntansi dalam negara-negara ukum umum memiliki karakter berorienlasi
lerhadap “penyajian wajar,” transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan
antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber
keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan informasi investor
luar. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor swasta
dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi. Akuntansi hukum
umum sering disebut sebagai “Anglo Saxon,” “lnggris-Arnerika,” atau
“berdasarkan mikro.” Akuntansi hukum umum berawal di Inggris dan kemudian
diekspor ke negara-negara seperti Australia, Kanada, Hong Kong, India,
Malaysia, Pakistan dan Amerika Serikat.
2.
Akuntansi dalam negara-negara hukim kodememiliki karaterislik berorientasi legalistik, tidak
membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi
keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah (“orang dalam”) mendominasi sumber
keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor.
Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor publik dengan relatif
sedikil pengaruh dari profesi akuntansi. Akuntansi hukum kode sering disehut
“kontinental,” “legalistik,” atau “seragam secara makro.” Ini ditemukan di
kebanyakan negara-negara Eropa Kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika,
Asia, dan Amerika.
Pemberian karakter akuntansi memparalelkan hal yang disebut sebagai model
“pemegang sahani” dan “pihak berkepentingan” (atau kelola perusahaan dalam
negara hukum umum dan hukum kode. Sistem hukum suatu negara dan sistem
keuangannya dapat dikaitkan dalam suatu hubungan sebab akibal. Suatu sistem
legal dalam hukum umum menekankan hak pemegang saham dan menawarkan
perlindungan yang lebih kuat
Hukum melindungi investor luar an secara hukum sangat ditegakkan. Hasilnya
adalah pasar iiodal yang kuat berkembang di negara-negara hukum umum dan pasar
modal yang lemah berkembang di negara-negara hukum kode. Perusahaan-perusahaan
di negara hukum urnum memperoleh modal dalam jumlah yang besar metalui
penawaran publik saham kepada sejumtah investor, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
di negara hukuni kode. Karena investor memiliki posisi wajar terhadap
perusahaan, terdapat permintaan akan informasi akuntansi yang mencerminkan
kinerja operasi dan posisi keuangan dengan akurat. Pengungkapan publik
menyelesaikan masalah informasi yang tidak seimbang (asimetris) antara
perusahaan dan investor.
III.
NEGARA YANG DOMINAN
DALAM PERKEMBANGAN PRAKTEK AKUNTANSI
Beberapa negara yang dominan terhadap
perkembangan akuntansi antara lain:
a.
Prancis
b.
Jepang
c.
Amerika Serikat
Dalam perkembangannya negara Prancis dan
Jepang masih kurang dominan ketimbang Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat
dari perkembangan akuntansi Jepang yang dalam perkembangannya saat ini
didasarkan pada IFRS yang ada.
Akuntansi Internasional adalah dimensi
internasional dalam akuntansi sebagai pengguna (users), hal-hal yang berkaitan
dengan permasalahan akuntansi dari prespektif internasional (global) serta
aturan-aturan dan standar akuntansi pada beberapa negara.
Didalam perkembangannya akuntansi internasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap beberapa Negara:
Didalam perkembangannya akuntansi internasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap beberapa Negara:
a.
Sumber pendanaan
Amerika serikat dan Inggris memiliki pasar
ekuitas yang kuat, memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan
perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor untuk
menganalisis kas masa depan dan resiko, sedangkan system berbasis kredit
memiliki focus atas perlindungann kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif. Sebagai contoh Jepang dan swiss yang mengungkapkan
pengungkapan public secara luas dianggap tidak perlu karena lembaga keuangan
mempunyai akses yang sangat luas untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
b.
Perpajakan
Jerman dan swedia menentukan peraturan
pajak secara efektif dengan menentukan standar akuntansi karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun yang diklaim pajak. Belanda
menentukan laba kena pajak didasarkan pada laba akuntansi keuangan
c.
Ikatan politik dan
Ekonomi
Berawal di tali dan menyebar di negara
eropa bersama dengan gagasan pembaruan. Inggris mengekspor akuntan dan konsep
akuntansi di wilayah kekuasaan. Amerika memaksa rezim pengatur akuntansi
bergaya As di jepang dan banyak Negara yang mengunakan system akuntansi yang
dikembangkan di tempat lain entah dipaksakan atau karena pilihan sendiri.
d.
Inflansi
Inflansi mempengaruhi kencenderungan suatu
Negara menerapakan perubahan harga terhadap akun akun perusahaan . Israel,
meksiko, dan beberapa Negara di amerika selatan mengunakan akuntansi tingkat
harga umum karena berpengalaman dengan hyperinflansi.
IV.
KLASIFIKASI
AKUNTANSI DAN BISA MEMBANDINGKANNYA
Klasifikasi yang dimaksud adalah bagaimana
membedakan klasifikasi atau perbandingan sistem akuntansi keuangan nasional dan
regional. Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa
dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat
menganalisis apakah sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda.
Tujuan dari
klasifikasi adalah mengelompkkan sistem akuntansi keuangan menurut
karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana
anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan
dan perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.
Dasar Klasifikasi Akuntansi Internasional
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu :
1.
Pendekatan
Deductive
Yaitu mengidentifikasikan faktor lingkungan yang relevan dan
mengkaitkan itu dengan praktek akuntansi nasional, pengelompokan internasional
atau pola perkembangan yang diajukan.
2.
Pendekatan
Inductive
Praktek akuntansi individual dianalisa, pola perkembangan
atau pengelompokan diidentifikasikan dan di akhir penjelasan dibuat dari sudut
pandang ekonomi, sosial, politik dan faktor-faktor lainnya.
V.
PERBEDAAN ANTARA
PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN TERHADAP HUKUM DAN NEGARA MANA YANG DOMINAN
PENERAPANNYA
Perbedaan penyajian wajar dan kepatuhan
terhadap hukum mengalami banyak permasahan. Ini menyangkut penyesuaian yang
dilakukan terhadap pemberlakuan IFRS sebagai dasar penyajian. Beberapa masalah
diantaranya :
1.
Depresiasi, di mana
beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa
manfaat ekonomi.
2.
Sewa guna usaha
yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti
itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang
biasa (kepatuhan hukum).
3.
Pensiun dengan
biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau
dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan
hukum).
Isu Penting Perbedaan Penyajian Wajar dan
Ketaatan Terhadap Hukum
Isu penting yang terjadi saat ini adalah
tentang pemberlakuan IFRS sebagau dasar penyajian. Sehingga negara-negara yang
belum melakukan penyajian wajar melalukan penyesuaian terhadap laporannya.
Ada beberapa alasan mengapa banyak
perbedaan akuntansi pada tingkat nsional menjadi semakin hilang, yaitu:
1.
Pentingnya pasar
saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di seluruh dunia. Modal
sifatnya semakin menjadi global, sehingga menuntut adanya standar laporan
keuangan perusahaan yang diakui secara mendunia.
2.
Pelaporan keuangan
ganda kini menjadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan ketentuan
pelaporan keuangan domestic local, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip
akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada investor internasional.
3.
Beberapa Negara
yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan
tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok
sektor swasta yang profesional dan independen. Hal ini membuat proses penetapan
standar menjadi mirip dengan proses di negara-negara hukum umum. Dan hal
tersebut dilihat sebagai suatu cara untuk secara lebih aktif mempengaruhi
agenda-agenda IASB.
VI.
PERBEDAAN ANTARA
PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
Perbedaan antara penyajian wajar dan
kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan
akuntansi. Akuntansi hukum umum berorientasi pada kebutuhan pengambilan
keputusan oleh investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk
memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena
pajak atau mematuhi rencana ekonomi pemerintah nasional. Setelah tahun 2005,
seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan akuntansi
penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan menggunakan
IFRS. Akuntansi
kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah
seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana ekonomi pemerintah
nasional.
Thanx to : http://xsaelicia.blogspot.com/2013/03/bab-2-perkembangan-klasifikasi_10.html
07.00 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.