Kisah Bre-X di Busang



Aktor pertama yang mengawali kisah Busang ini adalah John Felderhof, seorang geolog kelahiran Belanda. Ia meyakinkan David Walsh, seorang promotor saham Kanada, untuk bisa ke Kalimantan melihat potensi emas disana. Felderhof menyarankan Walsh mengakuisisi sebuah property di Busang, Kalimantan Timur, yang sudah dieksplorasi pada 1987 sampai 1989 oleh Montague Gold NL.
Walsh segera melayangkan surat kepada investor dari Bre-X untuk menjelaskan potensi Busang. Disebutkan dalam surat itu, tim geolog Australia yang sebelumnya melakukan eksplorasi sudah menemukan cadangan sebesar satu juta ons emas.
Walsh lantas membuat kesepakatan dengan Montague pada Juli 1993. Ia diberi waktu enam pecan untuk menghimpun dana. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah meniup terompet Bre-X. Ia mendapat persetujuan menaikkan nilai saham Bre-X di Alberta Stock Exchange menjadi 40 sen. Lalu dengan bermodal kliping Koran, ia menjajakan saham Bre-X. dalam waktu singkat, ia berhasil mengumpulkan C$ 200 ribu.
Sementara Walsh beraksi di bursa saham, Felderhof mulai mengebor di Busang sejak September 1993. Dengan berani, ia melapor kepada Walsh, bahwa sudah menemukan cebakan yang memiliki cadangan emas 1,5 sampai 2 juta ton. Laporan ini membuat Walsh semakin bersemangat dan berhasil meraup C$ 1 juta dengan melakukan free trading saham Bre-X dari posisi Bresea, perusahaan induk Bre-X.
Sekondan Felderhof dalam urusan menggali Busang adalah Michael de Guzman, seorang geolog Filifina. Penemuan awal de Guzman di Busang digunakan Felderhofuntuk meyakinkan Walsh. Bersama de Guzman yang punya beberapa anak buah, sensasi Busang diletupkan Felderhof.
Satu per satu temuan dipublikasikan yang semuanya menuju ke satu kabar, cebakan Busang yang memenuhi syarat untuk menjadi tambang emas kelas dunia telah ditemukan. Temuan tersebut membuat saham Bre-X laku keras. Walsh dengan piawai memainkan peran sebagai stock promotor.
Pada April 1996, saham Bre-X menembus C$ 192,50. Sebuah lonjakan fantastis, mengingat pada 1989 sampai 1992, harga saham Bre-X berkisar pada angka rata-rata 27 sen saja.
Kematian de Guzman seolah menjadi klimaks skandal Busang. Satu per satu kebohongan Bre-X terkuak. Besarnya cadangan emas di Busang disebut hanya isapan jempol. Diduga kuat, de Guzman menjadi otak peracunan inti bor yang digunakan untuk menemukan potensi emas di Busang. Caranya dengan menaburkan sejumlah emas di atas inti bor sehinggal memunculkan kesan pengeboran menembus tanah dengan kandungan emas yang besar saat diperiksa di laboratorium.
Jika dilihat dari pengertian independensi mental yang intinya auditor harus bisa mempertimbangkan fakta-fakta atau bisa memberikan kejujuran terhadap pernyataan pendapatnya, maka dari kasus diatas bisa dikatakan kurangnya independensi mental bahkan bisa dikatan tidak ada, karena adanya kebohongan publik yang sangat luar biasa yang telah di lakukan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, mungkin disini ada peran seorang auditor untuk memberikan keterangan palsunya mengenai keuangan perusahaan atau informasi apapun yang bisa membuat para investor dari berbagai dunia tertarik untuk membeli saham Bre-X disamping tiga dalang yang melakukan kebohongan publik ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Studentsite Gunadarma

baak gunadarma