Kilasan Kehancuran Enron
Enron adalah perusahaan di AS
yang bergerak di bidang energi. Enron merupakan perusahaan dari penggabungan
antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas.
Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985 oleh Kenneth Lay. Enron memiliki
cakupan bisnis yang luas, di antaranya adalah listrik, gas alam, pulp, kertas,
komunikasi dll. Sebelum kebangkrutannya pada akhir tahun
2001, Enron mempekerjakan sekitar 22.000 staf dan menjadi salah satu pemimpin
dunia dalam industri listrik, gas alam, komunikasi, pulp dan kertas.
Begitu banyak pencapain
yang telah diraih oleh perushaan Enron, dari kesuksesannya tersebut Enron
berhasil menjadi perusahan terkemuka pada saat itu di Amerika Serikat. Tapi tidak
lama dari kesuksesan yang telah diraih, Enron mengalami kebangkrutan yang cukup
besar karna adanya kesalahan yang dilakukan oleh Enron sendiri.
Awal mula Kejatuhan Enron bermula dari dibukanya
partnership-partnership yang bertujuan untuk menambah keuntungan pada Enron. Tetapi
Enron tidak pernah mengungkapkan operasi dari partnership-partnership tersebut
dalam laporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham dan Security
Exchange Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan
publik di Amerika. Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang
sebesar 690 juta dolar AS yang ditimbulkan induk perusahaan ke
partnership-partnership tersebut. Akibatnya, laporan keuangan dari induk
perusahaan terlihat sangat atraktif, menyebabkan harga saham Enron melonjak
menjadi 90 dolar AS pada bulan Februari 2001. Perhitungan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, Enron telah
melebih-lebihkan laba mereka sebanyak 650 juta dolar AS.
Dalam proses pengusutan
sebab-sebab kebangkrutan itu Enron dicurigai telah melakukan praktek window
dressing. Manajemen Enron telah menggelembungkan (mark up)
pendapatannya US$ 600 juta, dan menyembunyikan utangnya sejumlah US$ 1,2
miliar. Hal ini tentunya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
keahlian dengan trik-trik manipulasi yang tinggi dan tentu saja orang-orang ini
merupakan orang bayaran dari mulai analis keuangan, para penasihat hukum, dan
auditornya.
Skandal ini semakin ruwet
dengan ditengarainya keterlibatan banyak pejabat tinggi gedung putih dan
politisi di Senat Amerika Serikat yang pernah menerima kucuran dana politik
dari perusahaan ini. Bahkan tercatat 35 pejabat penting pemerintahan George W.
Bush merupakan pemegang saham Enron. Dalam daftar perusahaan penyumbang dana politik,
Enron tercatat menempati peringkat ke-36, dan penyumbang peringkat ke-12 dalam
penggalangan dana kampanye Bush. Akibat pertalian semacam itu, banyak orang
curiga pemerintahan Bush dan para politisi telah dan akan memberikan perlakuan
istimewa, baik dalam bisnis Enron selama ini maupun dalam proses penyelamatan
perusahaan itu.
Arthur Andersen mempunyai peran yang besar dalam kecurangan
ini. Hal ini dikarenakan Andersen melakukan manipulasi pembentukan entitas
khusus dan memberikan opini yang menyatakan bahwa laporan keuangan Enron wajar.
Hal tersebut sangat bertentangan dengan tugas seorang auditor untuk memberikan
keyakinan pada laporan keuangan yang dia periksa. Pada tanggal 12 Oktober 2001 Arthur
Andersen menerima perintah dari para pengacara Enron untuk memusnahkan seluruh
materi audit, kecuali berkas-berkas yang paling dasar. Kini, Arthur Andersen
menghadapi berbagai tuntutan di pengadilan.
Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa KAP Arthur Anderson
melanggar kode etik profesi dan tidak independen dalam penugasannya sebagaimana
yang seharusnya sebagai seorang akuntan. terbukti pada tanggal 14 Maret 2002
departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan
melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen-dokumen
yang sedang di selidiki.
Thanx To :
http://innelrosa.blogspot.com/2012/10/kasus-enron_1844.html
http://hidupberawaldari.blogspot.com/2014/05/kasus-enron-dan-kap-arthur-enderson.html
Thanx To :
http://innelrosa.blogspot.com/2012/10/kasus-enron_1844.html
http://hidupberawaldari.blogspot.com/2014/05/kasus-enron-dan-kap-arthur-enderson.html
22.17 | | 0 Comments
Kisah Bre-X di Busang
Aktor
pertama yang mengawali kisah Busang ini adalah John Felderhof, seorang geolog
kelahiran Belanda. Ia meyakinkan David Walsh, seorang promotor saham Kanada,
untuk bisa ke Kalimantan melihat potensi emas disana. Felderhof menyarankan
Walsh mengakuisisi sebuah property di Busang, Kalimantan Timur, yang sudah
dieksplorasi pada 1987 sampai 1989 oleh Montague Gold NL.
Walsh
segera melayangkan surat kepada investor dari Bre-X untuk menjelaskan potensi
Busang. Disebutkan dalam surat itu, tim geolog Australia yang sebelumnya
melakukan eksplorasi sudah menemukan cadangan sebesar satu juta ons emas.
Walsh
lantas membuat kesepakatan dengan Montague pada Juli 1993. Ia diberi waktu enam
pecan untuk menghimpun dana. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah meniup
terompet Bre-X. Ia mendapat persetujuan menaikkan nilai saham Bre-X di Alberta
Stock Exchange menjadi 40 sen. Lalu dengan bermodal kliping Koran, ia
menjajakan saham Bre-X. dalam waktu singkat, ia berhasil mengumpulkan C$ 200
ribu.
Sementara
Walsh beraksi di bursa saham, Felderhof mulai mengebor di Busang sejak
September 1993. Dengan berani, ia melapor kepada Walsh, bahwa sudah menemukan
cebakan yang memiliki cadangan emas 1,5 sampai 2 juta ton. Laporan ini membuat
Walsh semakin bersemangat dan berhasil meraup C$ 1 juta dengan melakukan free
trading saham Bre-X dari posisi Bresea, perusahaan induk Bre-X.
Sekondan
Felderhof dalam urusan menggali Busang adalah Michael de Guzman, seorang geolog
Filifina. Penemuan awal de Guzman di Busang digunakan Felderhofuntuk meyakinkan
Walsh. Bersama de Guzman yang punya beberapa anak buah, sensasi Busang
diletupkan Felderhof.
Satu
per satu temuan dipublikasikan yang semuanya menuju ke satu kabar, cebakan
Busang yang memenuhi syarat untuk menjadi tambang emas kelas dunia telah
ditemukan. Temuan tersebut membuat saham Bre-X laku keras. Walsh dengan piawai
memainkan peran sebagai stock promotor.
Pada
April 1996, saham Bre-X menembus C$ 192,50. Sebuah lonjakan fantastis,
mengingat pada 1989 sampai 1992, harga saham Bre-X berkisar pada angka
rata-rata 27 sen saja.
Kematian
de Guzman seolah menjadi klimaks skandal Busang. Satu per satu kebohongan Bre-X
terkuak. Besarnya cadangan emas di Busang disebut hanya isapan jempol. Diduga
kuat, de Guzman menjadi otak peracunan inti bor yang digunakan untuk menemukan
potensi emas di Busang. Caranya dengan menaburkan sejumlah emas di atas inti
bor sehinggal memunculkan kesan pengeboran menembus tanah dengan kandungan emas
yang besar saat diperiksa di laboratorium.
Jika
dilihat dari pengertian independensi mental yang intinya auditor harus bisa
mempertimbangkan fakta-fakta atau bisa memberikan kejujuran terhadap pernyataan
pendapatnya, maka dari kasus diatas bisa dikatakan kurangnya independensi
mental bahkan bisa dikatan tidak ada, karena adanya kebohongan publik yang
sangat luar biasa yang telah di lakukan orang-orang yang tidak
bertanggungjawab, mungkin disini ada peran seorang auditor untuk memberikan
keterangan palsunya mengenai keuangan perusahaan atau informasi apapun yang
bisa membuat para investor dari berbagai dunia tertarik untuk membeli saham
Bre-X disamping tiga dalang yang melakukan kebohongan publik ini.
Thanx To:
http://www.pantau.or.id/?/=d/397
21.12 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.